Sekiranya dalam hal keindahan hidup cinta tidak pernah memainkan perannya, mungkin saat ini aku tidak akan terjebak dalam penghayatan yang terlalu dalam akan hadirnya dirimu di hidupku. Mungkin jika di awal cerita kita tidak ada kata cinta, saat ini mungkin kita masih duduk berdua di depan teras kosan.
Kadang aku berfikir, bisakah kita kembali? Bukan karena sesal yang ku rasakan, bukan. Hanya saja, semakin lama ku jauhkan kata "kita" dalam hidupku. Semakin aku terjerat dalam kegelapan hati. Dalam keramaian aku masih bisa bertahan, tertawa, becanda, tersenyum. Tapi dalam kesunyian aku tersesak, kekecewaan ini semakin membuatku muak.
Mungkin benar aku yang terlalu berharap, memintamu untuk mengerti akan apa yang aku inginkan. Memaksakan dirimu untuk mencoba melihat ku dengan segala kekurangan yang aku miliki.
Ahhhh, aku sudah tak tahu lagi harus seperti apa. Jujur saja menghadapi persoalan sosial, politik, dan kerja mungkin lebih aku sukai daripada harus menghadapi persoalan tentang hati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar